Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Kalimat Efektif
Pengertian,
ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif. Seringkali ketika kita di beri tugas
membuat kalimat efektif kita mengalami kesulitan. Bagaiman membuat kalimat
efektif, bagaimana kriteria kalimat efektif, dan untuk lebih jelasnya lagi
kalian pasti butuh contoh kalimat efektif. Nah kali ini kakak akan menjelaskan
mengenai pengertian, ciri-ciri, dan juga contoh kalimat efektif. Semoga saja
bias menjadi solusi dari kesulitan kalian.
Pengertian
kalimat efektif.
Apa
itu kalimat efektif? Kalimat efektif merupakan kalimat yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, baik dari segi ejaan atau tanda bacanya, sehingga
pembaca dapat memahami kalimatnya dengan baik.
Suatu
kalimat dikatakan efektif jika memenuhi syarat berikut:
1. Mudah untuk dipahami pembaca
maupun pendengar.
2. Tidak menimbulkan salah tafsir
oleh pembacanya.
3. Tepat cara penulis menyampaikan pemikirannya kepada
pembaca.
4. Kalimatnya sistematis dan tidak
bertele-tele.
Ciri-ciri
kalimat efektif:
1. Kesepadanan Struktur
Kesepadanan merupakan keseimbangan
antara gagasan yang ditulis oleh penulis dengan struktur bahasa yang digunakan
dalam kalimat.
Ciri-ciri kesepadanan sebagai
berikut:
a.
Mempunyai subjek dan predkat yang jelas.
Contoh:
Bagi seluruh warga Desa Ngroto
wajib mengikuti kegiatan bersih desa. (tidak efektif)
Seluruh warga Desa Ngroto harus
wajib mengikuti kegiatan bersoh desa. (efektif)
*Agar
subjek jelas, hindari memakai preposisi (kata depan) di depan subjek.
b. Dalam kalimat tunggal tidak
menggunakan subjek ganda.
Contoh:
Pembangunan
jembatan Desa Durian Runtuh kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak efektif)
Dalam
membangun jembatan Desa Durian Runtuh kami dibantu oleh semua warga. (efektif)
2. Kecermatan dalam
Pemilihan dan Penggunaan Kata
Yang dimaksudkan pada ciri ini
adalah kecermatan dan ketepatan dalam
memilih kata sehingga tidak menimbulkan salah tafsir, penafsiran ganda, atau
kalimat ambigu.
Contoh:
Murid baru masuk ke ruang kelas.
(tidak efektif)
Murid baru itu masuk ke ruang
kelas. (egektif)
3. Kehematan Kata
Kehematan kata berarti tidak perlu
menggunakan kata atau frasa yang tidak perlu digunakan.
Hal yang harus diperhatikan agar
tidak terjadi pemborosan kata:
a.
Hindari unsur yang sama pada kalimat majemuk.
Contoh:
Saya tidak suka sayur bayam dan
saya tidak suka sayur sawi. (tidak efektif)
Saya tidak suka sayur bayam dan
sawi. (efektif)
b.
Hindari sinonim dalam kalimat.
Contoh:
Ibu hanya membeli sabun saja.
(tidak efektif)
Ibu hanya membeli sabun. (efektif)
c.
Hindari menjamakkan kata pada kalimat jamak.
Contoh:
Para ibu-ibu berkumpul di masjid.
(tidak efektif)
Para ibu berkumpul di masjid.
(efektif)
4. Kelogisan
Dalam kalimat efektif, ide haruslah
dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kaidah kebahasaan.
Contoh:
Untuk menghemat waktu,mari kita mulai
acaranya. (tidak efektif)
Untuk mengefektifkan waktu, mari
kita mulai acaranya. (efektif)
5. Kepaduan atau
Kesatuan
Kalimat
efektif harus memiliki kepaduan pernyataan untuk menghindari terpecahnya informasi yang disampaikan.
Contoh:
Kita
harus dapat mengembalikan kesadaran kita orang-orang terpelajar yang sudah
terlanjur menghilangkan rasa peduli kita terhadap lingkungan kita. (tidak
efektif)
Kita
harus mengembalikan kesadaran orang-orang terpelajar yang sudah hilang rasa
peduli lingkungannya. (efektif)
6. Keparalelan atau
Kesejajaran Bentuk
Keparalelan atau kesejajaran bentuk
adalah penggunaan bentuk kata atau imbuhan yang sama dalam kalimat.
Risma membantu ibu dengan disapunya
lantai rumah hingga bersih. (tidak efektif)
Risma membantu ibu dnegan menyapu
lantai rumah hingga bersih. (efektif)
Baca juga jenis-jenis majas dan contohnya
7. Ketegasan
Ada penegasan dalam kalimat
pokoknya agar ide pokok menpnjol dalam kalimat. Berikut cara member penegasan
dalam kalimat:
a. Kata kunci diletakkan di awal
kalimat.
Contoh:
Sudah adik makan kue itu. (tidak
efektif)
Kue itu sudah adik makan. (efektif)
b. Kata diurutkan secara bertahap.
Contoh:
Pesta pernikahan itu dihadiri oleh
menteri sosial, presiden, dan gubernur. (tidak efektif)
Pesta pernikahan itu dihadiri oleh
presiden, menteri sosial, dan gubernur. (efektif)
1. Raisha sedang belajar membaca.
2. Dia memakai celana hitam.
3. Pekerjaan itu bagi Dian sangat
menyenagkan.
4. Andryan seorang drummer yang
terkenal.
5. Kepada Kepala SMA Negeri 1
Paguyangan kami persilakan.
0 Response to "Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Kalimat Efektif"
Post a Comment