-->

Jenis-jenis Majas dan Contohnya Secara Lengkap

Jenis jenis majas dan contohnya – Tentunya kalian sudah tahu dari bapak atau ibu guru di sekolah bahwa majas banyak sekali jenisnya. Agar kalian bisa menambah wawasan kalian mengenai majas kakak akan memberikan tambahan penjelasan mengenai jenis-jenis majas dan contohnya.
Masih ingatkah apa itu majas?
Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menciptakan nuansa tertentu sehingga muncul kesan kata-kata yang lebih imajinatif. Majas ini digunakan untuk memperindah bahasa dalam suatu karya sehingga menarik untuk dibaca atau didengar. Biasanya digunakan dalam karya-karya sastra seperti puisi atau cerita.
Jenis-jenis Majas dan Contohnya Secara Lengkap
Berikut penjelasan dan contohnya akan kakak jabarkan, disimak baik-baik yah. J
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan merupakan kata kiasan yang menyatakan perbandingan suatu hal yang bertujuan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca ataupun pendengar.
Majas perbandingan ini dibagi atas:
A. Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan membandingkan dua hal yang berbeda akan tetapi secara sengaja dianggap sama. Majas ini biasanya ditandai dengan kata bagai, seperti, seumpama, laksana, dan bagaikan.
Contoh:
Suaranya keras menggelegar seperti petir yang menyambar.
Edelin berambut pirang bagai emas.
1. Metafora
Majas metafora merupakan kata atau kelompok kata yang ditulis tidak berdasarkan makna sebenarnya. Bisa juga disebut ungkapan tak sebenarnya.
Contoh:
Crish John pernah menjadi bintang di beberapa pertandingan tinju.
Alea sangat menyayangi buah hatinya.
2. Personifikasi
Majas personifikasi merupakan majas yang memberikan kesan sifat-sifat manusia  pada benda-benda mati, majas ini intinya membuat benda mati seolah-olah hidup seperti manusia, benda mati melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh manusia, misalnya berbisik, menari, dan lain-lain.
Contoh:
Aku terdiam mendengarkan angin yang berbisik.
Ombak lautan menari seolah tak mendengar teriakan malam.

Baca juga 20 contoh majas hiperbola 

3. Alegori
Majas alegori merpupakan majas yang mengungkapkan sesuatu hal dengan cara lain, yaitu melalui penggambaran atau kiasan.
Contoh: Sebagai sepasang suami istri, kita harus saling melengkapi, layaknya seorang nahkoda sebagai pemimpin dalam berlayar juga pastinya selalu membutuhkan juru mudi sebagai pelengkapnya. (Nahkoda = suami, juru mudi= istri).
4. Simbolik
Majas simbolik merupakan majas yang mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan simbol-simbol, berupa binatang, benda, atau tumbuhan.
Contoh:
Dasar bunglon! Pasti setelah ini keputusannya akan berubah lagi.
(Bunglon melambangkan orang yang tidak memiliki pendirian)
5. Metonimia
Majas metonimia merupakan majas yang menggunakan label atau ciri benda untuk menggantikan benda yang sebenarnya.
Contoh:
Ayah memerintahkan ibu menyalakan sanyo karena air di bak penampungan sudah habis. Pengungkapannya bias dengan menggunakan, merk, atribut, atau ciri khas.
(Sanyo berarti alat pemompa air listrik dengan merk sanyo)
Tadi pagi sebuah kijang menabrak pohon di jalan Marga.
(Kijang berarti mobil merk kijang)
6. Sinekdoke
Majas sinekdoke merupakan majas yang menyebutkan suatu bagian dengan cara menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya.
Majas sinekdoke ini terbagi menjadi dua:
- Pars prototo
Pars prototo adalah majas yang menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
Beberapa hari ini Sueb tak pernah kelihatan batang hidungnya.
Pemerintah memberikan tunjangan per kepala Rp. 250.000.
- Totem Proparte
Totem proparte adalah majas yang menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh:
Dalam perlombaan lari maraton, SMA Negeri 1 Rajunan meraih kemenangan.         `
Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam perlombaan sepak bola tingkat Asia.
7. Simile
Majas simile mengungkapkan sesuatu dengan membandingkan secara eksplisit dinyatakan dengan kata hubung atau pun kata depan layaknya, bagaikan, umpama, bak, ibarat, bagai.
Contoh:
Kau bak kumbang dan aku bunganya, kita akan menjadi pasangan yang bahagia.
Ayah dan paman ibarat air danminyak, mereka takkan dapat disatukan.

B. Majas Pertenangan
Majas pertentangan merupakan majas yang menggunakan kata-kata kiasan untuk menyatakan pertentangan, tujuannya untuk memperhebat atau meningkatkan kesan pembaca maupun pendengar.
Majas pertentangan dibagi atas:
1. Antitesis
Majas antithesis menggunakan pasangan kata yang memiliki arti berlawanan.
Contoh:
Tua muda, miskin kaya, semuanya ikut bergembira di acara penas seni.
Baik buruknya kita di mata Tuhan bergantung dari tingkat keimanan kita.
2. Paradoks
Menyatakan pertentangan antara pernyataan dengan fakta yang ada.
Contoh:
Aku merasa sepi di keramaian kota ini, jika tanpa kehadiranmu.
Hatiku menangis di tengah tawa bahagia mereka.
2. Hiperbola
Majas ini mengungkapkan sesuatu secara berlebihan dengan tujuan untuk member kesan mendalam atau menarik perhatian.
Contoh:
Ibuku sangat cantik seperti bidadari yang turun dari surga.
Siang dan malam kakak membanting tulang demi menafkahi keluarga.
3. Litotes
Majas yang menyatakan sesuatu secara berlawanan dari kenyataan dengan mengecilkan atau mengurangi, tujuannya untuk merendahkan diri.
Contoh:
Mari main ke gubug kecilku, akan ku masakkan makanan kesukaanmu.
Janganlah kamu menjadi manusia yang bodoh seperti aku.

C. Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan kata kiasan yang menyatakan sindiran dengan tujua meningkatkan kesan dan pengaruh pada pembaca atau pendengar.
Majas sindiran terbagi atas:
1. Ironi
Ironi merupakan majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan sebenarnya dengan maksud menyindir.
Contoh:
Kamu memang siswa teladan, setiap hari selalu berangkat terlambat.
Anda benar-benar rajin sebagai seorang pegawai, tugas dari seminggu yang lalu belum dikerjakan.
2. Sinisme
Sinisme merupakan majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh:
Lama-lama aku tidak ingin menjadi temanmu jika kamu terus berbohong padaku.
Perkataanmu tadi sangat menyakitkan, aku tidak sanggup bekerja denganmu lagi.
3. Sarkasme
Sarkasme merupakan majas yang menyatakan sindiran paling kasar. Boasanya diucapkan seseorang saat sedang marah.
Contoh:
Rasanya ingin muntah aku mendengar janjimu!
Aku muak melihat mukamu, pergi cepat dari hadapanku!

D. Majas Penegasan
Majas penegrasan merupakan majas yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pendengar atau pembaca.
Majas penegarasan terdiri atas:
1. Pleonasme
Majas pleonasme menggunakan kaa-kata berlebihan untuk menegaskan arti kata.
Contoh:
Semua yang duduk di belakang silahkan maju ke depan.
Mereka mendongakkan kepala ke atas melihat gerombolan burung elang yang terbang.
2. Repetisi
Repetisi merupakan majas yang mengeaskan dengan perulangan kata.
Contoh:
Kamulah yang ku rindu, kamulah yang kudamba, dan kamulah yang ku mau.
Bersenandung dalam irama, bersenandung dalam renungan, bersenandung dalam doa.
3. Paralelisme
Paralelisme merupakan majas perulangan yang biasa digunakan dalam penulisan puisi.
Contoh:
Hujan adalah keramaian.
Hujan adalah teman.
Hujan adalah penyejuk jiwa.
4. Tautologi
Tautologi merupakan majas penegasan dengan cara mengulang beberapa kali sebuah kata dalam kalimat dengan tujuan menegaskan. Biasanya tautology juga menggunakan sinonim.
Contoh:
Tidak, tidak, tidak seperti itu inginku. Aku hanya ingin kamu baik-baik saja di sana fokus dengan ujianmu.
Sebagai keluarga kita harus selalu menciptakan kerukunan, keakuran, dan rasa persaudaraan yang tinggi.
5. Klimaks
Klimaks merupakan majas yang mengungkapkan beberapa hal yang semakin lama semakin meningkat.
Contoh:
Semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai manula turut serta meramaikan lomba memperingati hari jadi desa mereka.
Pemerintah harus lebih peduli lagi terhadap pendidikan masyarakat kita dengan memberikan bantuan lebih terhadap siswa mulai dari SD, SMP, SMA yang berada di pelosok negeri.
6. Antiklimaks
Majas yang satu ini merupakan majas yang mengungkapkan beberapa hal yang semakin lama semakin menurun.
Contoh:
Presiden, gubernur, kepala kecamatan, kepala desa, ketua RW, ketua RT, dan seluruh lapisan masyarakat selalu memperingati kemerdekaan Indonesia dengan ramainya.
Di kota sampai pelosok desa, semuanya wajib peduli terhadap lingkungan.
7. Retorik
Majas retorik bentuknya kalimat tanya namun tidak memerlukan jawaban. Tujuannya selain untuk member penegasan, majas ini juga memiliki tujuan untuk menggugah atau menyindir.
Contoh:
Siapa bilang kesuksesan bias diraih jika kita hanya bisa duduk diam?
Apakah ini bukti dari apa yang pernah kamu janjikan?
Sekian jenis-jenis majas dan contohnya yang dapat kakak sajikan khusus untuk kalian yang mau belajar. Selalu semangat menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas. ;)

0 Response to "Jenis-jenis Majas dan Contohnya Secara Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel