Contoh Kalimat Homonim, Homofon, dan Homograf
Seringkali kita
menemukan kosa kata yang memiliki penulisan sama namun memiliki makna dan
pengucapan yang berbeda. Misalnya kata apel yang bermakna buah dan kata apel
yang bermakna upacara. Kedua kata tersebut sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, namun sulit kita untuk menggolongkannya. Kedua kata tersebut
merupakan salah satu contoh dari homograf. Agar kita dapat dengan mudah
membedakannya, penulis juga akan membahas mengenai homonym dan homofon sebagai
tambahan wawasan pengetahuan bahasa. Penulis akan menjelaskan mengenai pengertian
beserta contoh kalimat homonim, homofon, dan homograf.
1. Homograf
Kata homograf
terdiri atas kata “homo” yang berarti sama dan kata “graf (graph)” yang
bermakna tulisan. Jadi homograf merupakan istilah yang memiliki ejaan sama
tetapi pengucapannya berbeda.
Contoh kalimat
homograf:
a. Teras
- Ayah duduk di teras rumah saat Rani datang. (Teras
berarti lantai datar depan rumah)
- Tulisan karyamu sangat cocok untuk dijadikan teras berita
edisi berikutnya. (Teras berarti inti).
b. Memerah
- Wajah Anita seketika memerah saat ketahuan mencontek.
(Memerah menjadi merah)
- Pak Pamdir setiap hari memerah sapi untuk mendapatkan
susu. (Memerah berarti memeras)
c. Serang
- Sebelum diserang Jepang hidup kita damai. (Serang
berarti tindakan saat perang)
- Nenek akan menetap di Serang setelah Om Burhan
menikah. (Serang bermakna nama daerah)
d. Mental
- Seorang polisi harus memiliki mental yang kuat untuk
menghadapi musuh Negara. (Mental bermakna watak)
- Korban tabrak lari mental kea rah jurang. (Mental
bermakna terpelanting)
d. Tahu
- Aku tidak tahu permasalahn yang terjadi di kelas
kemarin sore. (Tahu bermakna mengerti)
- Obama sangat suka tahu bacem. (Tahu bermakna makanan)
2 Homonim
Homonim
merupakan istilah untuk kata yang memiliki pelafalan dan ejaan yang sama, namun
berbeda makna.
Contoh kalimat
homonim:
a. Bulan
- Satria sedang melihat bulan sabit.
- Sudah lima bulan kakak tidak member kabar.
b. Genting
- Rumah bocor karena gentingnya rusak.
- Keadaan semakin genting ketika Ibu dating dan memarahi
Nisa.
c. Beruang
- Populasi beruang semakin punah.
- Pak Husen menjadi orang yang beruang.
d. Hak
- Hak sepatu Puspa patah ketika sedang berdansa.
- Sarah juga memiliki hak yang sama sebagai seorang
anak.
e. Bisa
- Kamu pasti bisa menjadi seorang juara.
- Kkiku sakit terkena bisa gigitan ular.
f. Jarak
- Saleh bersembunyi di dekat pohon jarak saat bermain
petak umpet.
- Meskipun jarak memisahkan namun doa selalu membuat
kita terasa dekat.
g. Gelar
- Akhirnya Andin memiliki gelar sarjana pendidikan.
- Tolong gelar tikar merah itu!
h. Salam
- Nenek menambahkan daun salam agar masakannya lebih
sedap.
- Jangan lupa mengucapkan salam sebelum masuk ke rumah.
i. Rapat
- Cuaca tidak menentu sebaiknya pintu rumah ditutup
rapat.
- Rapat dewan akan dimulai setengah jam lagi.
j. Kali
- Kali ini sudah cukup aku melihat sikap buruknya.
- Ketika musim hujan sebaiknya anak-anak tidak bermain
di kali.
3. Homofon
Homofon terdiri
atas kata “homo” yang berarti sama dan kata “foni” yang berarti bunyi atau
suara. Jadi homofon merupakan suatu istilah yang pelafalannya sama tetapi
memiliki ejaan yang berbeda.
Contoh kalimat
homofon:
a. Bank dan Bang
- Besok aku akan ke Bank Rakyat untuk menabung. (Bank
berarti tempat menabung)
- Kasihan Bang Irwan setiap hari harus lembur dengan
gaji pas-pasan. (Bang bermakna panggilan kepada kakak laki-laki)
b. Massa dan Masa
- Benda yang diteliti memiliki massa 10 kilogram. (Massa
bermakna berat)
- Di masa serba canggih ini kita dituntut untuk bekerja
menggunakan komputer. (Masa berarti waktu)
c. Sanksi dan sangsi
- Jessika dijatuhi sanksi 20 tahun penjara oleh pihak
pengadilan. (Sanksi bermakna hukuman)
- Ayah selalu sangsi terhadap apa ang akan aku lakukan.
(Sangsi bermakna ragu)
d. Rok dan Rock
- Ica anggun memakai rok berwarna merah. (Rok bermakna
pakaian wanita)
- Adi sangat suka mendengarkan music rock. (Rock
bermakna jenis aliran musik)
e. Jarum dan Djarum
- Pak Budi memintaku membelikan djarum di warung dekat
rumah. (Djarum bermakna rokok)
- Jarum suntik ini terlihat menakutkan. (Jarum bermakna
alat kedokteran)
f. Tang dan Tank
- Ayah mencari-cari tang di dapur. (Tang berarti alat
bengkel)
- Tank-tank milik Israel berjajar rapi. (Tank berarti
alat berat untukm perang)
Demikianlah contoh
kalimat homonim, homofon, dan homograf. Semoga dapat menambah wawasan keilmuan
para pembaca.
0 Response to "Contoh Kalimat Homonim, Homofon, dan Homograf"
Post a Comment