Contoh Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat
Contoh
kalimat majemuk setara dan contoh kalimat majemuk bertingkat – Kesempatan kali ini kakak akan membahas
mengenai kalimat, khususnya kalimat majemuk setaradan bertingkat. Masih
ingatkah kalian kedua kalimat tersebut? Tentunya kalian akan atau telah
menemuinya pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas. Kakak akan membahasnya
juga dan disertai dengan contoh dari kedua kalimat tersebut. berikut
penjelasannya.
1.. KALIMAT MAJEMUK SETARA
Kalimat majemuk setara merupakan suatu kalimat yang terdiri atas kalimat yang
kedudukannya setara atau sederajat.
Kalimat majemuk setara dibagi menjadi beberapa jenis.
A.. Kalimat Majemuk Setara
Sejalan
Kalimat
majemuk setara sejalan merupakan suatu kalimat majemuk yang terdiri atas
beberapa kaimat tunggal yang situasinya bersamaan.
Contoh:
1. Jeni pergi ke sekolah,
Andang pergi bekerja sedangkan Rinto pergi ke peternakan.
2. Aku mencuci baju,
dan Adik mencuci piring.
3. Ayah membaca buku, Ibu
membaca resep masakan.
4. Kartika bermain boneka,
Asmat bermain mobil-mobilan.
5. Atik membeli rumah,
suaminya membeli sawah.
2.. Kalimat Majemuk Setara
Berlawanan
Kalimat
majemuk setara berlawanan merupakan suatu kalimat majemuk yang
beberapakaimatnya berisi situasi yang berlawanan.
Contoh:
1. Ibu sangat sabar, namun
ayah cepat marah.
2. Kakaknya sangat
dermawan, tetapi adiknya sangat pelit.
3. Tamu undangan datang
ke rumah, Andi justru pulang.
4. Beni sangat jujur,
namun temannya pembohong.
5. Safira anak yang rajin,
namun kakaknya sangat malas.
3.. Kalimat Majemuk Setara
yang Menyatakan Sebab Akibat
Kalimat
majemuk setara yang menyatakan sebab akibat merupakan suatu kalimat majemuk
yang terdiri atas kalimat tunggal yang bagian isinya pertama sebagai sebab dan
bagian lain menjadi akibat.
Contoh:
1. Azizah sakit, karena
kemarin ia hujan-hujanan.
2. Lanora mendapatkan
medali emas, karena ia menjuarai lomba renang.
3. Pak Tukijan
marah-marah, karena sapinya diambil orang.
4. Andi ditangkap polisi,
karena menjadi tersangka kecelakaan.
5. Wije menangis semalam,
karena ia ditinggal kakaknya.
2. KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKAT
Kalimat
majemuk bertingkat merupakan suatu kalimat yang beberapa kalimat tunggalnya
memiliki kedudukan yang tidaksetara atau sederajat. Berikut jenis-jenis kalimat
majemuk bertingkat.
A. Kalimat Majemuk
Hubungan Waktu
Kalimat
majemuk hubungan waktu ditandai dengan adanya keterangan atau waktu.
Contoh:
1. Aku sedang membaca,
ketika Ibu pergi ke pasar.
2. Kakak menonton
televise, ketika adik jatuh.
3. Dulah membeli buku,
ketika aku pergi ke rumahnya.
B. Kalimat Majemuk
Hubungan Syarat
Kalimat
majemuk hubungan syarat ditandai dengan adanya konjungsi seandainya, jika,
asalkan, apabila, andaikan.
Contoh:
1. Jika aku lulus ujian,
aku akan mendapatkan sepeda motor.
2. Seandainya aku bisa
mendapatkan pekerjaan yang layak, aku akan membahagiakan ibu dan ayah.
3. Apabila Sanip mengaji,
aku pasti senang mendengarnya.
3. Kalimat Majemuk
Hubungan Tujuan
Kalimat
majemuk hubungan tujuan ditandai dengan konjungsi supaya, agar, biar.
Contoh:
1. Cantika sengaja
menyetrika baju agar esoknya ia segera berangkat ke sekolah.
2. Agam belajar dengan
giat supaya ia sukses dalam ujiannya.
3. Isti mendoakan ibunya
agar ibunya segera sembuh dari sakit.
3. KALIMAT
MAJEMUK KONSESIP
Kalimat
majemuk konsesip ditandai dengan konjungsi meskipun, walaupun, biarpun,
kendatipun, sungguh pun.
Contoh:
1. Walaupun hatinya menangis,
Arin tetap terlihat ceria.
2. Meskipun telah tertimpa
musibah, Jepri tetap bersyukur.
3. Biarpun harganya
diskon, sepatu kakak tetap mahal.
4. KALIMAT
MAJEMUK HUBUNGAN PENYEBABAN
Kalimat
majemuk hubungan penyebaban ditandai dengan konjungsi karena, sebab, oleh
karena.
Contoh:
1. Aku ingin menangis,
sebab nilai raportku ada yang merah.
2. Hari ini hujan, oleh
karena itu aku harus menyiapkan payung.
3. Sarah tidak berangkat
sekolah, sebab ia sakit.
5. KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN PERBANDINGAN
Kalimat
majemuk hubungan perbandingan ditandai dengan konjungsi seperti, ibarat,
bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik.
Contoh:
1. Dari pada berbohong,
lebih baik aku jujur.
2. Dia begitu indahnya,
laksana bunga mawar.
3. Si kembar tidak pernah
akur, bagaikan air dan minyak.
6. KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
Kalimat
majemuk hubungan sebab akibat ditandai dengan konjungsi sampai-sampai, maka,
sehingga.
Contoh:
1. Ia mendapat nilai
jelek, sehingga ayahnya marah.
2. Asep anak
nakal,sampai-sampai gurunya bingun harus bagaimana.
3. Kurnia anak pandai,
sehingga ia selalu rangking di kelasnya.
7. KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN CARA
Kalimat
majemuk hubungan cara ditandai dengan konjungsi dengan.
Contoh:
1. Dengan cara menjual
kue, dia mampu menyekolahkan anaknya hingga sarjana.
2. Dengan doa khusyuk,
semoga semuanya akan baik-baik saja.
3. Dengan beriman, kita
tidak akan membelok ke jalan yang salah.
7. KALIMAT HUBUNGAN
SANGKALAN
Kalimat
majemuk hubungan sangkalan ditandai dengan konjungsi seakan-akan, seolah-olah.
Contoh:
1. Kamila terus
diam,seolah-olah ia tak pernah melihat kejadiannya.
2. Titi terus saja marah,
seakan-akan ia tidak pernah berbuat salah.
3. Guntur berbicara tanpa
henti, seolah-olah ia mengerti segalanya.
8. KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN KENYATAAN.
Kalimat
majemuk hubungan kenyataan ditandai dengan konjungsi sedangkan, padahal.
Contoh:
1. Adik terus saja
belajar, padahal badannya demam.
2. Baki terus saja
bercerita, sedangkan napasnya sudah tersengalsengal.
3. Carita terus saja
membuatku tertawa, padahal perutku sudah mual.
9. KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN HASIL
Kalimat
majemuk hubungan hasil ditandai dengan konjungsi makanya.
Contoh:
1. Dira anak yang
rajin,makanya nilainya selalu bagus.
2. Asti selalu membantu
ibu, makanya ibu takpernahmarah padanya.
3. Jeki selalu menang
perlombaan, makanya dirumahnya banyak piala.
10. KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN PENJELAS
Kalimat
majemuk hubunganpenjelas ditandai dengan konjungsi bahwa.
Contoh:
1. Prestasinya di sekolah
menunjukkan bahwa ia benar-benar anak pandai.
2. Penyakitmu membuktikan
bahwa kamu tidak bisa menjaga pola makan dan tidurmu.
3. Pengadilan menjelaskan
bahwa kau jelas terbukti bersalah.
11. KALIMAT MAJEMUK
HUBUNGAN ATRIBUTIF.
Kalimat
majemuk atributif ditandai dengan konjungsi yang.
Contoh:
1. Laki-laki yang berbaju
hitam itu paman saya.
2. Perempuan yng membawa
bunga mawar adalah teman kantor saya.
3. Ibu guru yang memakai
pita merah bernama Siti.
Demikian Contoh
kalimat majemuk setara dan bertingkat yang dapat kakak bagikan, semoga
bermanfaat.
0 Response to "Contoh Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat"
Post a Comment